Minggu, 01 Mei 2011

BIG FOOT


Bigfoot merupakan makhluk misterius yang diciri-cirikan sangat besar, dengan bulu-bulu yang menutupi seluruh tubuhnya. Bigfoot dilaporkan telah ditemukan didaerah Kanada dan Amerika Utara sejak abad 19-an. Di lihat dari jejak kakinya diperkirakan beratnya mencapai 400 kg. Bigfoot dikenal juga dengan nama Sasquatch. Sasquatch adalah nama hewan legenda yang beredar di Amerika Utara.
Bigfoot yang berarti kaki besar adalah makhluk berukuran raksasa sisa peninggalan zaman purba. Diperkirakan, hewan tersebut masih hidup di kawasan pegunungan bersalju, di antaranya di Amerika Serikat dan gunung Himalaya China, dan orang percaya makhluk ini dapat ditemukan diseluruh dunia dengan nama-nama yang berbeda, seperti Yeti di Tibet dan Nepal, Yeren di China dan Yowie di Australia.


Para ahli menduga Bigfoot adalah gorila setengah manusia. Memiliki tinggi dua hingga empat meter, berjalan tegak dengan kedua kakinya. Bulunya tipis berwarna abu-abu dengan kepala hitam kemerah-merahan. Jari kakinya berjumlah lima, sama dengan manusia dan kera. Bobotnya mencapai 230 kilogram.
Binatang ini memiliki kecerdasan di atas kera, namun jauh di bawah manusia. Rakyat di sekitar pegunungan Himalaya sering mendengar auman suaranya. Bigfoot tak ganas, bahkan cenderung pemalu. Wajahnya ramah, seperti halnya kera jinak. Binatang ini cepat-cepat menyingkir jika bertemu manusia.
Dilihat dari anatominya, para ahli menduga Bigfoot merupakan hewan jenis Gigantopithecus. Fosil binatang raksasa ini banyak ditemukan di China. Namun ada pula yang menyatakan Bigfoot merupakan Homoerectus (kera berjalan tegak).
Kembali kepada Bigfoot yang ditemukan di Georgia. Saat ini, para ahli tengah meneliti binatang tersebut. Akan dilakukan tes DNA untuk memastikan, siapakah jati diri makhluk raksasa itu sebenarnya. Apakah dia benar-benar Bigfoot atau hanya gorila yang banyak ditemui di hutan dan kebun binatang.
Lokasi bigfoot di kandang kini dijaga ketat, tak sebarang orang boleh masuk, apalagi melihat sosok misterius itu. Seorang wartawan melaporkan, binatang itu dimasukkan dalam kandang yang diberi es. Karena sifatnya dirahasiakan, publik khawatir jika penemuan bigfoot itu hanya sensasi belaka. Mirip berita penemuan bahan bakar air alias ”blue energi”beberapa waktu silam. Jika benar demikian, berarti misteri bigfoot masih belum terungkap. Para ahli harus terus bekerja keras menyusuri jejak-jejak kaki raksasa untuk mengungkap misteri ini



Laporan-Laporan Mengenai penampakan Bigfoot



*Potret diatas diambil pada 20 Oktober,1967 dengan menggunakan Kamera Film 16 mm oleh dua orang pemburu,Roger Patterson bersama kawannya Bob Gimlin di Hutan Bluff Creek diwilayah utara California.

Mereka dengan tidak sengaja berpapasan dengan makluk misterius yang belum pernah mereka jumpai sebelumnya sewaktu menjelajah hutan dengan menggunakan Kudanya.
Menurut cerita dari mereka,kemunculanya sangat cepat dan tak diduga-duga,sampai membuat kuda-kuda mereka panik dan berjingkrakan sehingga menghempaskan mereka berdua ke tanah.
Bob yang panik,sempat menembakkan senapannya satu kali kearah makluk tersebut,namun meleset.Makluk itu kemudian berlari meninggalkan mereka.Namun,karena dorongan rasa penasaran yang kuat,merekapun dengan sesegera bangkit dan mengejar makhluk misterius tsb.
Sempat kehilangan jejak sesaat,namun tiba-tiba makluk itu muncul kembali dari sebuah semak.Roger pun dengan inisiatifnya sesegera mungkin mengambil gambarnya sebelum ia menghilang kembali masuk kedalam lebatnya vegatasi hutan.
Mereka menuturkan,walapun makluk itu berbadan besar,namun larinya cepat,lebih cepat dari kami,sehingga mereka sangat kewalahan untuk mengejarnya.

Banyak orang mengaggap picture yang mereka ambil mungkin hanya rekaan saja,namun dugaan ini tidak bisa divonis secepat itu,mengingat para peneliti mengatakan dari hasil sampel film otentiknya,pict tersebut bukanlah merupakan suatu rekayasa.Namun benar-benar murni hasil jepretan terhadap suatu obyek makluk hidup,namun makluk itu sejenis apa, itulah yang masih menjadi pertanyaan sesungguhnya.



Pada tanggal 26 Agustus 1957,William Roe menceritakan suatu pengalamannya kepada sebuah harian lokal bertemu Bigfoot.
Roe sendiri merupakan seorang penjaga cagar alam diwilayah Minesotta,USA yang baru 2 tahun bekerja.
Waktu pertama kali berjumpa dengan Bigfoot didasar sebuah lembah,dia mengira makluk tersebut hanyalah seekor Beruang Grizzly.Namun,setelah lebih lama diperhatikan,makluk itu bukanlah merupakan seekor Grizzly.Menurut penuturannya,tidak mungkin seekor Grizzly bisa berdiri tegak selama itu.Tangan dan kakinya juga tidak bisa dibilang merupakan ciri-ciri dari seekor Beruang,apalagi dia tidak mempunyai moncong.Hidungnya datar dengan mata yang kecil dan gelap.Seluruh tubuhnya juga penuh dengan bulu yang lebat.
Tingginya dia perkirakan sekitar 6-7 kaki dengan perawakan yang sangat besar,bahkan lebih besar daripada perawakan Grizzly normal.

Roe sendiri dengan bebas bisa melihat makluk aneh dalam waktu yang cukup lama,karena dia berada diatas lereng dengan ketinggian 20 kaki dari lembah dimana makluk itu berdiri.sambil sedikit merunduk,dia sangat terpesona melihat-nya.
Sewaktu dia masuk dan menghilang kedalam vegetasi lebat,Roe sempat mendengar suara ringkikannya.mirip ringkikan seekor Gorila menurutnya.
Tapi yang membuat dia bingung,sebenarnya itu makluk apa,klo sejenis perimata mungkinkah dia berdiri atau berjalan setegak itu dan memakan daging seperti yang dia lihat.



This is a picture of a white Bigfoot like creature sighted often in Fort Worth, Texas in 1996


 


This photo was taken in 1997 by a fire fighter captain on the edge of the Florida Everglades.


Beberapa sebutan untuk Bigfoot

Sudah banyak macam-macam nama yang dipakai untuk menyebut seekor Bigfoot,diantaranya:

- "Bad Idians"
- "Mountain Devils"
- "Omaha Bushman"
- "Sasquatch"
- "Yeren"
- "Yeti" (khusus bagi Bigfoot yang hidup-nya di Alaska yang memiliki bulu putih)

Saat ini,para peneliti banyak yang menghubungkan Bigfoot dengan Gigantopithecus Blacki,yaitu suatu perimata purba dengan fisik yang sangat mirip dengan karakteristik dari seekor Bigfoot yang hidup diwilayah Asia sekitar 300.000 tahun lalu.Namun uniknya dari spesies purba tersebut,tak sedikit fosil-fosilnya juga ditemukan di wilayah Eropa,dan Afrika.
Menurut mereka,mungkinkan mereka sempat bermigrasi dengan melakukan perjalan sejauh itu?atau mungkinkah mereka juga dapat menyebrangi benua hingga terdampar ke wilayah Amerika?
Tapi yang benar-benar tidak habis dipikir,jikalau Bigfoot itu termasuk dalam golongan species Gigantopithecus Blacki yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu,bagaimana ya cara mereka dapat bertahan hidup dan berkembang biak sampai ke-abad 21 ini?

Sumber :
http://yasirmaster.blogspot.com/2007/06/kaki-besar-big-foot.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar