Rabu, 26 Oktober 2011

COBOL


SEJARAH


COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.
Sejarah Bahasa Cobol
COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam ( High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. Diciptakan pada tahun 1959 dan dikembangkan oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data SystemLanguage).

Diperkenalkan pertama kali secara formal pada bulan Januari 1960. COBOL mempunyai banyak versi, sehingga untuk mempermudah penggunanya COBOL terus dikembangkan dan distandarisasi pada tahun 1968 dan 1974, diberi nama ANSI COBOL (American National Standard Institute COBOL.


PERKEMBANGAN COBOL
Tahun 1958 : Pertama kali diciptakan oleh CODASYL
Tahun 1960 : Versi COBOL – 60 , versi pertama
Tahun 1968 : ANSI COBOL gunakan standart ANSI
Tahun 1974 : ANSI COBOL 1974
Tahun 1985 : ANSI COBOL 1985

MS.COBOL versi 2.2 mengikuti ANSI COBOL 1974
MS.COBOL versi 3.0 mengikuti ANSI COBOL 1985 di luncurkan tahun 1988.

APLIKASI BAHASA COBOL



Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.


KELEBIHAN BAHASA COBOL


•    Program COBOL dibuat dalam instruksi bahasa inggris, sehingga lebih mudah dipelajari dan dibuat.
•    Program COBOL sesuai untuk pengolahan data yang banyak diterapkan pada permaslahan .
•    Program COBOL sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer-komputer yang berbeda, tanpa banyak perbedaan.
•    Struktur program COBOL jelas, sehingga dapat dimengerti oleh orang seperti akuntan, auditor, atau manajer-manajer yang hanya mempunayai pengetahuan pengolahan data yang sedikit.
•    COBOL menyediakan fasilitas Listing Program, bilamana perlu dapat diperiksa oleh orang lain selain programer.
•    Mudah didokumentasikan dan dikembangkan bilamana perlu.
•    Problem Orientad Language.


KEKURANGAN BAHASA COBOL


•    Operasi masukan dan keluaran yang masih kaku.
•    Struktur penulisan program yang sangat kaku dan bertele-tele.

DOES NEW MEDIA LIMIT OR EXPAND OUR PERSONAL FREEDOM ?

Sebelum kita langsung masuk ke dalam topic “apakah new media membatasi atau memperluas kebebasan kita?”, akan lebih baiknya kita memahami tentang new media itu sendiri.

APA ITU NEW MEDIA

Media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti perantara. Secara umum kita dapat mengartikan  Media sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.




SEJARAH NEW MEDIA

Pada tahun 1960, hubungan antara komputasi dan seni radikal mulai tumbuh lebih kuat. Tidak sampai 1980-an yang Alan Kay dan rekan-pekerja di Xerox PARC mulai memberikan kekuatan komputer pribadi untuk individu, daripada memiliki organisasi besar bertanggung jawab atas ini."Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, bagaimanapun, tampaknya kita menyaksikan berbagai jenis hubungan paralel antara perubahan sosial dan desain komputer ,. Meskipun tidak berhubungan kausal konseptual masuk akal bahwa Perang Dingin dan desain Web berlangsung tepat waktu yang sama. "

Sampai tahun 1980-an media terutama bergantung pada media cetak dan analog siaran model, seperti orang-orang dari televisi dan radio . Lima dua puluh tahun terakhir telah melihat cepat transformasi menjadi media yang ditautkan pada penggunaan komputer digital, seperti Internet dan game komputer . Namun, contoh-contoh ini hanya representasi kecil dari media baru. Penggunaan komputer digital telah mengubah sisa 'tua' media, seperti yang disarankan oleh munculnya televisi digital dan publikasi online . Bahkan bentuk media tradisional seperti mesin cetak telah diubah melalui penerapan teknologi seperti manipulasi gambar perangkat lunak seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing.

W. Andrew L. Shapiro (1999) berpendapat bahwa "munculnya baru, teknologi digital sinyal radikal pergeseran Potensi yang mengendalikan informasi, pengalaman dan sumber daya (Shapiro dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Russell Neuman (1991) menunjukkan bahwa sementara "media baru" memiliki kemampuan teknis untuk menarik satu arah, dan sosial ekonomi kekuatan tarik kembali ke arah yang berlawanan. Menurut Neuman, "Kami menyaksikan evolusi jaringan interkoneksi universal audio, video, dan komunikasi teks elektronik yang akan mengaburkan perbedaan antara komunikasi interpersonal dan massa dan antara komunikasi publik dan swasta" (Neuman dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Neuman berpendapat bahwa New Media akan:

* Mengubah arti jarak geografis.
* Memungkinkan untuk peningkatan yang sangat besar dalam volume komunikasi .
* Memberikan kemungkinan meningkatkan kecepatan komunikasi.
* Memberikan kesempatan untuk komunikasi interaktif.
* Memungkinkan bentuk komunikasi yang sebelumnya terpisah untuk tumpang tindih dan interkoneksi.

Akibatnya anggapan dari cendekiawan seperti Douglas Kellner , Callum Rymer dan James Bohman bahwa media baru, dan terutama internet, memberikan potensi yang demokratis postmodern ruang publik, di mana warga negara dapat berpartisipasi dalam informasi dengan baik, debat non-hirarkis berkaitan dengan struktur sosial mereka. positif dari penilaian potensi dampak sosial yang baru adalah media sarjana Berbeda seperti Ed Herman dan Robert McChesney yang telah menyarankan bahwa transisi ke media baru telah melihat beberapa kuat transnasional telekomunikasi perusahaan yang mencapai tingkat pengaruh global yang sampai sekarang terbayangkan .

Kontribusi ke lapangan seperti Callum Rymer (2009) dan presentasi baru-baru ini di Wikipedia, serta Lister et al. (2003) dan Friedman (2005) telah menyoroti baik dan negatif potensial dan aktual implikasi positif dari teknologi media baru, menunjukkan bahwa beberapa karya awal ke dalam studi media baru bersalah karena teknologi determinisme - dimana dampak media ditentukan oleh teknologi sendiri, daripada melalui menelusuri jaringan sosial kompleks yang diatur pengembangan, pendanaan, pelaksanaan dan pengembangan teknologi masa depan apapun.


PERBEDAAN NEW MEDIA DAN MEDIA TRADISIONAL
Secara garis besar yang membedakan media baru dari media tradisional bukan digitalisasi konten media ke bit, tetapi kehidupan yang dinamis dari "new media" isi dan hubungan interaktif dengan konsumen media itu sendiri. jadi singkatnya perbedaan new media dan media tradisonal yang paling nampak adalah pengaksesannya secara real time.


MANFAAT NEW MEDIA


•    Dapat berfungsi juga sebagai media untuk berjualan, sebagai contoh di facebook sekarang ini sudah banyak orang orang yang memanfaatkannya untuk membuka toko online atau yang lebih kita sering dengar sebagai online shop.
•    Sebagai media komunikasi yang sangat mudah dan efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan sanak saudara yang jauh tanpa harus bertatap muka langsung karena akan memakan biaya yang cukup banyak tentunya. Tetapi dengan video conference biaya tersebut bisa lebih diminimalisir.
•    Penyampaian informasi lebih cepat dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja
•    Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring sosial, streaming video, dll.


KERUGIAN NEW MEDIA


•    Rawan akan pencurian data, karena data dikirimkan secara online otomatis semua orang bisa mengakses hal tersebut. Contohnya saja hacker yang selalu saja bisa membobol privasi seseorang dan mencuri data data pentingnya.
•    Virus, tidak dapat dipungkiri hal yang satu ini adalah yang paling sering ditemukan. Contohnya dengan mengirimkan aplikasi aplikasi yang tidak dikenal oleh user, ditambah dengan sikap penasaran si user tersebut untuk mencoba aplikasi tersebut yang ternyata adalah sebuah virus komputer.
•    Sifat malas, dengan mudahnya untuk mengakses berbagai macam data dan informasi tentunya kita akan merasa malas untuk berpergian, karena semua tugas, pekerjaan semua bsia diakses dan dikerjakan secara online. Jadi hanya tinggal duduk di depan komputer dan mengerjakan tugas -tugas tersebut dan akan lebih cepat selesai tentunya.


Apakah new media membatasi atau memperluas kebebasan kita?



Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa perkembangan teknologi dan informasi sudah semakin pesat dan tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa hampir dalam setiap kehidupan kita menggunakan semua yang berbasis IT.
Jadi, apakah new media itu membatasi atau memperluas kebebasan pribadi kita? Mungkin 2 hal ini dapat sama-sama menjadi jawaban permasalahan kita.
New media dapat memperluas kebebasan pribadi kita. Kita ambil contoh, jejaring social yang sudah banyak dikenal orang dan hampir semua orang memiliki akun dari jejaring ini, yaitu facebook. Dari facebook seseorang dapat mengeluarkan isi hatinya atau apa yang dipikirkannya melalui kiriman-kiriman yang dapat dibaca semua orang. Begitu juga dengan blog, semua orang bebas mau menulis apapun, dan hampir pada saat sekarang ini, hampir tidak ada batasan mengenai masalah ini.
New media membatasi kebebasan pribadi kita? Jika kita melihat keadaan saat ini, mungkin tidak ada lagi batasan dalam kebebasan seseorang dalam melakukan sesuatu dalam dunia maya tersebut.